Kamis, 07 Juli 2011

Faktor Macet di Jakarta Multidimensional

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
info lantas   =>   JAKARTA – Minimnya ketersediaan jalan yang memiliki kapasitas memadai membuat Jakarta sulit menangani masalah kemacetan. Dari sekian banyak jalan arteri di ibukota, hanya ada dua titik atau enam persen jalan yang memiliki kapasitas yang cukup.
Arus kendaraan di jalan-jalan utama di Jakarta pada jam sibuk hanya bergerak 12 kilometer per jam. Kecepatan kendaraan ini turun drastis bahkan bisa dikatakan berhenti saat hujan deras sehingga melumpuhkan aktivitas.
Menurut Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional Dishub DKI, Hendriko Tampubolon, hal tersebut karena tingginya mobilitas warga dalam keseharian.
“Kemacetan ini bukan hanya disebabkan oleh warga DKI saja tetapi juga oleh warga di sekitar ibukota. Seperti, dari Bodetabek (Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi) yang beraktivitas di Jakarta,” kata Hendriko pada seminar Suara Wakil Rakyat dengan tema Kemacetan di Jakarta, Permasalahan dan Solusinya di kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (6/7).

INFRASTRUKTUR
Anggota Komisi B DPRD DKI, Budi Santoso yang hadir dalam acara itu mengatakan kemacetan di Jakarta bukan hanya berakar pada kekurangan infrastruktur transportasi. Bukan pula karena antara demand (permintaan) dan supply (penawaran) terhadap transportasi. Juga tidak benar, jika kemacetan disebabkan karena perilaku sosial budaya pengguna lalu lintas yang tidak patuh dengan aturan.
Budi mencontohkan di daerah Jakarta Timur, salah satu wilayah yang kerap mengalami kemacetan parah. Hal ini disebabkan oleh masuknya kendaraan dari pinggiran Jakarta seperti Bogor dan Bekasi pada setiap hari.
Anggota DPRD dari Komisi B lainnya yang hadir, Sandy, menyebut kemacetan yang melanda ibu kota sejak lama bukan hanya disebabkan oleh beberapa faktor. Tetapi, merupakan multidimensional yang meliputi beberbagai aspek dalam kehidupan warga Jakarta. Seperti politik, ekonomi, demografi, budaya, teknologi, sumber daya manusia dan masih banyak hal lainnya.

Sumber : NTMC Korlantas Polri

1 komentar :

  1. Beben Koben mengatakan... :

    yang pasti, semua kalau tidak sesuai standard dan aturan bakalan over bos...gak urusan kemacetan doang ;)

Posting Komentar