info lantas => Pangkal Pinang – Pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas perlu ditanamkan sejak dini tujuannya tak lain untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas yang kian marak serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas khususnya generasi muda dan pelajar. Untuk memudahkan pemahamam berlalu lintas sejak dini institusi Polri bekerjasama dengan intansi terkait memasukkan materi pengetahuan dan kesadaran berlalu lintas ke dalam kurikulum sekolah.
Program Kepolilsian Republik Indonesia (Polri) secra berkala di setiap daerah mulai diimplementasikan. Di Ibu kota Provinsi Bangka Belitung, Kepolisian Resort Pangkalpinang bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang (Diknas), Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Kementerian Agama Kota Pangkalpinang menggelar penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka pengintegrasian pendidikan lalu lintas ke dalam mata pelajaran kewarganegaraan (PPKN).
Kegiatan berlangsung di ruang Anton Sujarwo Polres Pangkalpinang, Walikota Pangkalpinang, Kapolres Pangkalpinang beserta seluruh Kapolsek dan jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang,Kepala LPMP Provinsi Bangka Belitung dan Kepala Kementerian Agama Kota Pangkalpinang serta sejumlah Kepala Sekolah di kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, AKBP Margiyanta Kapolres Pangkalpinang, mengatakan bahwa program tersebut merupakan program Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dengan memasukkan pendidikan lalulintas di lingkungan sekolah sangat penting karena dengan diterapkannya pelajaran di sekolah dapat membina siswa-siswa supaya dapat memahami dan mendapatkan pembelajaran peraturan lalu lintas lebih baik lagi.
“Sekarang ini nilai angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Pangkalpinang cukup tinggi, khususnya anak sekolah atau kalangan muda produktif.kita berusaha meningkatkan pencegahan dan terjadinya kecelakaan, maka ini adalah salah satu upaya efektif dari Polri.Apa yang sudah diprogramkan Polri ini dengan memasukkan pendidikan lalulintas dalam mata pelajaran kewarganegaraan sudah sangat tepat,” jelasnya.
Zulkarnain Karim Walikota Pangkalpinang menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Polri tentunya karena telah mencetus program tersebut, diharapkan dengan adanya program ini setiap siswa dapat terbiasa dengan peraturan dan pemahaman tentang lalu lintas.
“Ini tentu akan menjadikan pendidikan kita lebih baik dan maju. karena dengan begini siswa-siswa akan terbiasa hingga akhirnya dapat membentuk watak siswa menjadi insan yang patuh hukum,” ujarnya.
Kecelakaan lalu lintas lanjut Zulkarnain adalah pembunuh terbesar di suatu kota karena kesadaran hukumnya tentang itu masih sangat minim.pendidikan disiplin sangat dibutuhkan dalam hal ini.
“Pendidikan itu harus dimulai dari sejak dini, kalu kita belajar dari masih kecil seperti kita menulis diatas batu, tidak akan mudah hilang ilmu tersebut, sedangkan kalau baru ditanamkan kepada orang yang sudah tua sangat susah sekali untuk meresapi. Dari program ini penting.satu hal juga, kecelakaan itu terjadi pasti diawali dengan pelanggaran, semoga dengan dimasukkannya materi lalu lintas dalam kurikulum sekolah dapat mengurangi kecelakaan untuk kedepannya,” harapnya.
Sumber : NTMC (8333)
Program Kepolilsian Republik Indonesia (Polri) secra berkala di setiap daerah mulai diimplementasikan. Di Ibu kota Provinsi Bangka Belitung, Kepolisian Resort Pangkalpinang bersama dengan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang (Diknas), Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta Kementerian Agama Kota Pangkalpinang menggelar penandatanganan nota kesepahaman dalam rangka pengintegrasian pendidikan lalu lintas ke dalam mata pelajaran kewarganegaraan (PPKN).
Kegiatan berlangsung di ruang Anton Sujarwo Polres Pangkalpinang, Walikota Pangkalpinang, Kapolres Pangkalpinang beserta seluruh Kapolsek dan jajarannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang,Kepala LPMP Provinsi Bangka Belitung dan Kepala Kementerian Agama Kota Pangkalpinang serta sejumlah Kepala Sekolah di kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, AKBP Margiyanta Kapolres Pangkalpinang, mengatakan bahwa program tersebut merupakan program Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Dengan memasukkan pendidikan lalulintas di lingkungan sekolah sangat penting karena dengan diterapkannya pelajaran di sekolah dapat membina siswa-siswa supaya dapat memahami dan mendapatkan pembelajaran peraturan lalu lintas lebih baik lagi.
“Sekarang ini nilai angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Pangkalpinang cukup tinggi, khususnya anak sekolah atau kalangan muda produktif.kita berusaha meningkatkan pencegahan dan terjadinya kecelakaan, maka ini adalah salah satu upaya efektif dari Polri.Apa yang sudah diprogramkan Polri ini dengan memasukkan pendidikan lalulintas dalam mata pelajaran kewarganegaraan sudah sangat tepat,” jelasnya.
Zulkarnain Karim Walikota Pangkalpinang menyatakan ucapan terima kasihnya kepada Polri tentunya karena telah mencetus program tersebut, diharapkan dengan adanya program ini setiap siswa dapat terbiasa dengan peraturan dan pemahaman tentang lalu lintas.
“Ini tentu akan menjadikan pendidikan kita lebih baik dan maju. karena dengan begini siswa-siswa akan terbiasa hingga akhirnya dapat membentuk watak siswa menjadi insan yang patuh hukum,” ujarnya.
Kecelakaan lalu lintas lanjut Zulkarnain adalah pembunuh terbesar di suatu kota karena kesadaran hukumnya tentang itu masih sangat minim.pendidikan disiplin sangat dibutuhkan dalam hal ini.
“Pendidikan itu harus dimulai dari sejak dini, kalu kita belajar dari masih kecil seperti kita menulis diatas batu, tidak akan mudah hilang ilmu tersebut, sedangkan kalau baru ditanamkan kepada orang yang sudah tua sangat susah sekali untuk meresapi. Dari program ini penting.satu hal juga, kecelakaan itu terjadi pasti diawali dengan pelanggaran, semoga dengan dimasukkannya materi lalu lintas dalam kurikulum sekolah dapat mengurangi kecelakaan untuk kedepannya,” harapnya.
Sumber : NTMC (8333)
kegiatan yang sangat positip memperkenalkan tertib berlalu-lintas sejak dini.