Selasa, 12 Juli 2011

Tahun Depan, e-Ticketing Busway Diluncurkan

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
info lantas   =>   Trans Jakarta Bus - Mulai tahun depan, warga Jakarta bisa menikmati layanan sistem tiket elektronik atau e-ticketing di seluruh halte bus Transjakarta. Penyediaan layanan yang disebut Jakcard ini terintegrasi serta mampu digunakan untuk single trip maupun multi trip.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berharap, dengan adanya layanan ini pengguna bus Transjakarta semakin dimudahkan dalam melakukan transaksi pembayaran.

"Pelayanan Jakcard ini memberikan kemudahan, bukan hanya untuk bus Transjakarta, tetapi juga sebagai kartu prabayar. Jadi, ini satu sistem yang akan menjadi keseharian di waktu-waktu yang akan datang, kami mulai dengan sistem satu layanan khusus," kata Fauzi Bowo, di Jakarta.

Fauzi menjelaskan, sistem e-ticketing ini akan menggunakan kartu prabayar yang berisikan nominal uang. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank DKI dan juga BLU Transjakarta untuk pengadaan layanan ini.

Selain dapat digunakan sebagai alat pembayaran secara langsung, Jakcard juga dapat digunakan untuk berbelanja di minimarket yang bekerja sama dengan Bank DKI.

Fauzi menambahkan, sistem ini akan dikembangkan, sehingga ke depannya semua transaksi akan menggunakan cash card. Contohnya dalam pembayaran tol, tiket kereta api, parkir, dan lainnya.

"Penggunaan Jakcard ini juga lebih cepat dan tentu lebih aman. Bagi pengelola, penerimaan tiketnya menjadi lebih teratur dan sistematis. Ini juga merupakan bagian dari perbaikan layanan bus Transjakarta yang kami lakukan," jelasnya.

Selain e-ticketing, Pemprov DKI juga akan memasang instalasi tracking system yang mampu mengatur waktu tempuh bus, sehingga tidak akan ada lagi bus Transjakarta yang saling mengantre. Kedatangan bus akan disesuaikan dengan kebutuhan penumpang dan juga dilengkapi pengumuman yang memberitahukan kedatangan bus.

Dengan demikian, Fauzi berjanji strerilisasi di jalur bus Transjakarta akan lebih diintensifkan lagi untuk meningkatkan pelayanan.

"Dengan tracking system itu kami juga bisa mengatur alokasi bus. Misalnya Cawang-Pluit, penumpangnya penuh tapi tidak ada busnya. Sementara itu, di koridor VIII Lebakbulus-Harmoni penumpangnya tidak begitu banyak, maka busnya bisa dialihkan ke yang padat tadi," paparnya.

"Ini keuntungan dari tracking system. Kemudian tahap berikutnya kami bisa membuat jadwal. Ini proses pembelajaran baik manajemen, sopir bus, dan penumpang juga," paparnya.

Direktur Utama Bank DKI, Eko Budi Wiyono, menjelaskan hingga Juni 2011, jumlah Jakcard yang sudah beredar mencapai 244 ribu kartu. Sementara itu, jumlah total transaksi untuk pembayaran tiket bus Transjakarta sudah mencapai 3,80 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp11,66 miliar.

Penggunaaan Jakcard dengan sistem e-ticketing ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah dalam program cash less society, yang bertujuan mengurangi penggunaan uang tunai. Saat ini, electronic digital capture (EDC) yang dimiliki sebanyak 664 mesin yang tersebar di 166 unit di 142 halte. Serta, 450 mesin EDC di outlet salah satu minimarket dan 48 toko lainnya.

Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar mengungkapkan  dengan Jakcard penumpang tidak perlu menggunakan uang tunai dan mengantre di loket. "Cukup dengan Tap and Go," kata dia.

Menurut dia, dengan sistem ini, pemantauan dan pengawasan atas penjualan dan transaksi tiket dapat dilakukan secara komputerisasi, cepat dan lebih terukur. Sistem e-ticketing merupakan open system yang dapat mengakomodasi berbagai moda transportasi.

Sumber : NTMC Korlantas Polri

0 komentar :

Posting Komentar