Sabtu, 01 Oktober 2011

Car Free Day Ir Juanda sudah layak jalan terus

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
info lantas   =>   SOLO,  - Setelah diresmikan sekaligus diuji coba Minggu (25/9) lalu, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menilai car free day (CFD) di jalan Ir Juanda layak dan bisa dilanjutkan seterusnya. Ribuan warga Solo tumpah ruah dan memadati CFD kedua milik Kota Bengawan setelah CFD di Jalan Slamet Riyadi itu. Meski demikian, Dishub memiliki sejumlah catatan yang perlu digaris bawahi terutama masih banyaknya warga yang nekad melintas memakai motor meski sudah jelas-jelas dilarang. 

CFD di Ir Juanda memiliki panjang sekitar 3,8 kilometer yang melewati di enam kelurahan, termasuk Pasar Pucang Sawit yang baru diresmikan awal tahun ini. Pembukaan jalan bebas kendaraan bermotor itu sebagai tindak lanjut permintaan warga yang sudah sejak lama meminta pada Dishub. "Car free day di Jalan Ir Juanda layak untuk dilanjutkan dan bisa jalan terus. Tapi sayang masih banyak warga yang melanggar karena melintas memakai motor," katanya Yosca Herman Soedrajat Kepala Dishub, Jumat (30/9).   

Pria yang akrab disapa Yosca ini menambahkan, pelanggaran warga itu terjadi tersebar di 57 titik persimpangan jalan kampung yang tembus di Ir Juanda. Hal ini karena ke-57 titik perlintasan itu tak seluruhnya diberikan petugas dan dilengkapi Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan (RPPJ). "Dari 57 titik persimpangan yang ada, baru 14 saja yang ditutup. Sebagian besar pesimpangan juga belum dilengkapi RPPJ," katanya lagi. 

Namun Yosca menilai pelanggaran yang dilakukan warga masih dalam taraf wajar. Sebab, CFD di Ir Juanda masih seumur jagung dan warga sekitar butuh penyesuaian. Sebagai solusi, pihaknya akan melakukan pelatihan pada petugas Linmas yang ikut membantu Dishub melakukan pengamana CFD. "Kami akan melatih petugas Linmas dalam menghentikan warga yang nekad melintas. Terutama menggunakan pendekatan yang sopan santun," kata Yosca.

Masalah toilet sering menjadi keluhan banyak warga selama pelaksanaan CFD. Untuk memberikan fasiltas tersebut di Ir Juanda, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Solo akan mengusulkan pemberian toilet portabel pada 2012. Saat ini, DKP memiliki 4 toilet portabel. Tiga toilet diletakkan di kantor DKP, satu toilet sisanya diletakkan di kawasan kuliner Gladak Langen Bogan (Galabo). "Tahun 2012 nanti akan kita ajukan dua buah toilet portable untuk CFD Slamet Riyadi dan Ir Juanda," kata Kepala DKP Satriyo Teguh Subroto. 

Dirinya menambahkan, idealnya disatu ruas jalan CFD ada tiga buah toilet portabel. Yakni diletakkan ujung jalan, tengah dan akhir. Namun karena minimnya anggaran yang dimiliki pemkot, pihaknya hanya bisa mengusahakan satu toilet portabel di setiap ruas jalan CFD. "Satu buah toilet portabel menghabiskan dana sekitar Rp 70-an juta. Karena anggaran minim, pemkot hanya bisa mengusahakan satu toilet portabel untuk satu tempat car free day.

http://jateng.tribunnews.com

4 komentar :

  1. BlogS of Hariyanto mengatakan... :

    sebaiknya semua kota menerapkan Car Free Day setiap hari minggu, setidaknya masyarakat bisa istirahat sehari dari tingkat polusi udara, suara, kemacetan, tekanan pekerjaan dan banyak hal lagi, dengan demikian awal pekan bisa dimulai dengan lebih ceria lagi :)

  1. hampir semua kota sudah melaksanakan CFD mas.. semoga kedepan CFD bisa jalan terus dan fasilitas yg disediakan lebih baik.. Amin

  1. Warna Tulisan mengatakan... :

    tepat sekali sahabat memang perlu ada Car Free Day ...

  1. skuad Arema 2012 mengatakan... :

    Gak kalah seru sob sama car free day di kota ku..setiap hari minggu selalu ramai bahkan hujan-hujan gerimis pun masih banyak hehe..

Posting Komentar