Senin, 26 Maret 2012

Empat Warga Lahat Tewas Ditabrak Kereta Api

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
Ilustrasi Gambar
info lantas   =>    Sumatra Selatan Lahat, - Empat warga Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, tewas setelah ditabrak kereta api di perlintasan pintu rel PLTU Desa Gunung Kembang, Lahat.
Empat korban yang meninggal setelah ditabrak kereta api pengangkut penumpang jurusan Palembang-Kota Lubuk Linggau, yaitu Edi Joko (24), warga Desa Sengkuang, Kumarudin (24), warga Desa Nanjungan, dan Lutfiansyah (17) serta Denis (23), warga Desa Gedung Agung, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.
Tiga korban lainnya yang dikirim ke Rumah Sakit Umum Daerah Muaraenim, yaitu Jenson Yansah (24), Yansuri (20), Dedi, dan Triando (17), mengalami luka cukup parah.
Naas dialami tujuh pemuda yang sedang menonton arena balapan motor liar di jalanan menuju lokasi PLTU Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, empat korban tewas dan tiga luka parah setelah dihantam Kereta Api Serelo Loko 2018337 di km 14+1/2, Sabtu, sekitar pukul 18.20, kata Kepala Desa Gedung Agung, Periandi.
Menurut dia, tujuh pemuda tanggung ini ditabrak kereta api Serelo Loko 2018337 dengan masinis Muhaimin, sementara kondisi sepeda motor milik mereka masih berdiri utuh di pinggir rel.
"Mereka terlalu asyik menyaksikan balapan, ditambah dengan keras suara sepeda motor yang dipacu dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat tujuh pemuda tersebut tidak menyadari kedatangan KA Serelo dari arah Palembang menuju Lubuk Linggau tersebut," kata dia. 
Para korban itu sedang santai duduk di rel menonton balapan motor, tiba-tiba mucul kereta api itu dan langsung membuyarkannya.
"Sebagian korban dibawa ke RSUD Lahat dan sebagian lagi ke RSUD Muaraenim," ujar dia pula.
Korban yang dibawa ke RSUD Lahat ada tiga orang, keseluruhannya meninggal dunia karena mengalami luka serius, kemudian dilakukan divisum dan otopsi oleh tim dari Polres Lahat.
Korban yang meninggal di tempat kejadian, yaitu Edi Joko, Kumarudin, dan Denis, sedangkan Lutfiansyah meninggal setelah sempat mendapat perawatan di RSUD Muaraenim.
"Korban paling parah dialami Denis yang tubuhnya remuk, sementara kedua korban lainnya anggota tubuhnya ada yang patah dan luka robek di kepala," ujar Periandi pula.
Saat diotopsi, tangan Denis sempat tertukar dengan empat korban yang dikirim ke RSUD Muaraenim, yaitu Jenson Yansah, Yansuri, Dedi Triando, dan Lutfiansyah.
Kapolres Lahat AKBP Benny Subandi membenarkan, peristiwa itu terjadi saat korban sedang menyaksikan balapan liar di sekitar rel KA.
"Tiga korban tewas di lokasi kejadian, satu di RSUD Muaraenim, sedangkan tiga lagi mengalami luka berat," ujar dia.
Benny mengatakan, saat ini polisi baru melakukan identifikasi terhadap korban dan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, setelah itu akan dilakukan penyelidikan penyebab kejadian. 

0 komentar :

Posting Komentar