info lantas => JAKARTA, - Sepanjang tahun 2011 ini, tercatat sudah sebanyak 101 kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Dari 101 kasus tersebut, sebanyak 16 orang tewas akibat diseruduk bus angkutan massal tersebut.
Fakta tersebut tersimpan dalam data Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta sepanjang tahun 2011 ini. Pada bulan Januari, tercatat ada empat kasus, bulan Februari delapan kasus, Maret 12 kasus, April 12 kasus, Mei 18 kasus, Juni sembilan kasus, Juli 14 kasus, Agustus 14 kasus, serta bulan September dan Oktober yang masing-masing sebanyak lima kasus.
Kepala BLU Transjakarta, Muhammad Akbar, mengatakan jalur yang paling rawan kecelakaan adalah koridor V Kampung Melayu-Kampung Rambutan dan koridor III Kalideres-Harmoni. "Disana banyak persimpangan jalan yang jadi faktor utama penyebab kecelakaan. Pengendara juga harus hati-hati dan sadar, kalau menerobos jalur busway itu berbahaya. Kalau dibanding tahun 2010, kasus kecelakaan memang turun, tetapi korban tewas meningkat," ujar Akbar, Senin (31/10/2011).
Menurutnya penyebab lain sering terjadinya kecelakaan adalah banyak pengendara yang takut pada petugas tetapi tidak takut dengan resiko kecelakaan. Bila ada petugas, tidak ada yang menyerobot, namun bila tidak ada langsung banyak kendaraan yang masuk jalur busway. "Pejalan kaki juga suka menyebrang tidak pada tempatnya. Itu juga menyebabkan kecelakaan," ucapnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2010, kasus kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta mencapai 339 kasus dengan korban tewas sebanyak 14 orang.
Sumber : RTMC Polda Metro Jaya
perlu pengkajian secara mendalam penyebab terjadinya kecelakaan sehingga dapat diambil tindakan yang tepat. Thanks sahabat atas informasinya.