Minggu, 10 April 2011

Pelajar Dominasi Kecelakaan Di Kediri

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
Photobucket
info lantas   => Kediri,    Terobosan baru utnuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) dilakukan Pemkot Kediri dan Polres Kediri Kota. Mulai tahun ajaran 2011/2012, materi tertib berlalu lintas dimasukan dalam kurikulum pendidikan mulai TK hingga  SMA. Sebagai acuannya, selama ini, 40 persen Laka Lantas telah melibatkan pelajar.
Data Laka Lantas di Kota Kediri pada Januari-Februari 2011, tercatat 31 kejadian hingga mengakibatkan korban meninggal dua orang. Pada 2009, terjadi 158 Laka Lantas dengan korban meninggal dunia 38 orang dan kerugian materi mencapai  Rp 713 juta. Pada 2010, angkanya sedikit menurun terdapat 148 kasus dengan 33 korban meninggal serta kerugian materi Rp 72 juta. Angka pelanggaran lalu lintas, pada 2009 tercatat 14.279 kasus dan 2010 terdapat 11.209 kasus.
“Tujuan memasukkan nateri tertib lalu lintas ke kurikulum sekolah ini adalah untuk menyadarkan siswa tentang keselamatan dan tata krama di jalan sangan penting untuk diajarkan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum) Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, Gunawan Setyo Budi, usai penandatangan MOU pengintegrasian pendidikan keselamatan berlalu lintas, di Mapolres,.
sekolahan dinilai sebagai lembaga yang tepat untuk melakukan tindakan protektif. Karena itu, sangatlah tepat jika pelajaran tertib berlalu lintas diterapkan di sekolah, mulai TK hingga SMA. “Meteri yang diajarkan nanti tentu akan disesuaikan dengan usia pelajar. Di antaranya mulai cara menyeberang yang baik, cara berkendaraan, dan peraturan lalu lintasnya nanti akan diajarkan secara berbeda,”.
Sebagai langkah awal, Gunawan menyatakan bahwa Dindik Kota Kediri bekerjasama dengan Polres akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada sekolah. Terutama para gurunya. Setelah itu guru yang kemudian mengajarkan kepada para siswanya, baik itu di TK maupun SMA dan sederajatnya.
secara teknis akan mengirimkan modul ke sekolahan beserta pelatihan para guru. “Karena bentuk kerjasama memang begitu, kami mengirimkan modul-modul pelajaran dan akan memberikan training kepada guru. Tahap awal polisi akan dampingi guru terlebih dahulu,” jelasnya.
Ritonga menambahkan, modul telah diserahkan kepada Dindik. Kemudian untuk  tehnisnya menjadi urusan mereka. Dia berharap, kerjasama ini bisa menembus universitas di Kediri . “Dengan begitu, kita berharap semua level pendidikan menyadari pentingnya etika beralalu lintas untuk anak didik di jalan,”.
Pemahaman rambu lalu lintas juga dirasa sangat penting bagi pelajar. Sebab,  penyebab kecelakaan tertinggi dikarenakan pelanggaran lalu lintas, terutama pelanggaran traffict light (lampu TL). Kemudian melanggar marka jalan dan karena jalan rusak.
bahwa pihaknya tidak akan bersikap lunak kepada pelajar. “Pelajar tidak ada diskon untuk urusan pelanggran. Undang-undangnya sama dengan umum. Jadi meski pelajar ya akan kita tindak sesuai aturan,”

Sumber : NTMC (JT
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, "Bilakah hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai."
(Bukhari - Muslim)

6 komentar :

  1. BLOGBEGO mengatakan... :

    terobosan yang bagus, mudah2an pemda dan polres lain mengikuti
    - sepertinya pelajar kita sekarang tidak punya etika dan sopan santun
    trims mas informasinya

  1. Konveksi Jakarta mengatakan... :

    jadi keinget temen waktu STM. karena kurangnya safety pada kepala temen yg jatuh dari motor berkaibat gegar otak kecil. Tapi untungnya dia sekarang udah bisa normal lagi setelah koma selama 1 minggu lebih.

    Tetapi ada pengalaman juga temen yg meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pd malam hari setelah pulang kerja, dan besoknya dia seharusnya di wisuda malahan ga jadi lantaran dia kecelakaan pd dini harinya. Sedih dan prihatin.

    Salam Blogger.

  1. Tarbawia mengatakan... :

    harus menjadi bahan introspeksi bagi pelajar. karena pelajar adalah generasi mada depan negeri ini. Kalau tidak displin dari sekarang, bagaimana bangsa ini nanti?

    Salam ukhuwah

  1. tips bloger_ harapannya seperti itu mas... mudah2an terlaksana dan penerapannya bagus.. tks komentarnya sob

  1. konveksi_ mudah2an cerita tadi bisa dijadikan pengalaman untuk kita sekarang lebih berhati-hati lagi di jalan raya... ANAK MUDA yaaaa..

  1. admin_ Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda dalam hadits Abdullah bin Mas’ud -radhiallahu ‘anhu-, “Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”. (HR. At-Tirmizi)
    Hadits di atas jelas menunjukkan bahwa masa muda merupakah salah satu nikmat terbesar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Dan itu sekaligus menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan usia muda dan para pemuda. Karenanya berikut sedikit keterangan mengenai pemuda dalam pandangan islam.

Posting Komentar