Jumat, 03 Februari 2012

Ayo Gunakan Trotoar untuk Kenyamanan Pejalan kaki

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
info lantas   =>   Trotoar bukan untuk lalu lalang kendaraan roda dua ataupun ngetem ojek . Terlebih untuk pedagang asongan itu sangat dilarang. Trotoar adalah hak pejalan kaki untuk mencapai kesuatu tempat dengan rasa aman dan nyaman. Ayo gunakan trotoar untuk pejalan kaki.
Demikian seruan yang disampaikan oleh Kasubdit Dikyasa AKBP Drs.Kanton Pinem,MM saat memberikan penyuluhan kepada sekitar 250 orang tukang ojek yang biasa mangkal dijalur -jalur protokol ibukota di Pancoran, Jakarta Selatan.
Pinem menambahkan dirinya sering kali menemukan para pengojek di Benhil, Senayan, Semanggi dan Cawang mangkal di trotoar dalam mencari penumpang hal ini tentunya sangat lah melanggar aturan dan mendiskriminasikan hak pejalan kaki .
“ Bolehlah mencari penumpang dimana saja, namun jika harus mangkal di halte ataupun trotoar tentu saja ini melanggar aturan dan menggangu pejalan kaki ,”ujar Pinem di Pancoran, Sabtu (28/01/2012).
Oleh karenanya sambung pinem, pihaknya meminta kepada para pengojek dijalur –jalur protokol untuk terus menjaga ketertiban dalam mencari penumpang dan tidak menyalahfungsikan trotoar .
Sementara itu Kasi Dikmas Kompol Susana Benyamin,SH menambahkan, para pengojek selain diberikan edukasi mengenai efektivitas trotoar juga diberikan penyuluhan mengenai keselamatan berkendara di jalan raya.
“ Keselamatan penumpang harus menjadi jaminan oleh karenannya selalu gunakan helm SNI dan menyalakan lampu disiang hari,”ujar Susan.
Sosialisasi yang berlangsung secara komunikatif ini dibalut dalam acara santai dan terbuka dimana para pengojek yang berjumlah 25O orang ini dapat bertanya dan berinteraksi langsung dengan para Polisi yang menjadi nara sumber dalam menyampaikan saran maupun kritikannya.
Seperti yang dituturkan oleh seorang pengojek Wanita, Dewi, 36, dimana dikatakannya bahwa Polisi yang bertugas dilapangan janganlah langsung menindak dengan tilang jika menemukan pelanggaran namun ditegur terlebih dahulu ataupun diberikan peringatan. Karena para pengojek terkadang tidak ingin melanggar namun penumpang yang terkadang ingin cepat sampai tujuan.
“ Pak Polisi mohon bijaksana jika dalam menegakkan aturan dijalan raya  , kami ini hanya orang kecil terkadang hanya untuk kebutuhan kami harus melakasanakan pekerjaan ini ,” Ujar Dewi , pengojek yang biasa mangkal di putaran Slipi Jakarta Barat.
Disisi lain Dewi,pengojek yang telah berlalu lalang selama 4 tahun ini menambahkan dirinya saat mengapresiasi langkah pihak Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya yang telah mengundang para pengojek untuk diberikan penyuluhan mengenai keselamatan berkendara dijalan raya.
“ Ini bagus saya sangat mendukung. Menambah pengetahuan diri saya tentang tingginya denda tilang ”tambahnya sambil tersenyum simpul.
Para pengojek yang hadir dalam sosialisasi ini diantaranya Ojek Benhil, Semanggi , Gelora Bungkarno, Tebet/gelael , Uki Cawang dan Pondok Kopi .

0 komentar :

Posting Komentar