info lantas => SAMARINDA - Keberadaan timer pada lampu lalu lintas (traffic light) berapa tahun belakangan dinilai berdampak negatif. Pengendara cenderung memacu kencang kendaraan yang ditungganginya jelang detik terakhir lampu hijau. Sebaliknya, beberapa pengendara kerap menerobos di detik-detik awal lampu merah.
Geram, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda berencana meniadakan timer tersebut. Hal ini sudah dilakukan dengan tak menyertakan timer pada lampu lalu lintas baru yang telah terpasang di beberapa persimpangan di Kota Tepian.
Kepala Dishub Samarinda Hermanto mengatakan, fokus pengendara yang melintas menjadi lebih tertuju pada timer di lampu lalu lintas yang terletak sekitar tiga meter di atas jalan raya tersebut. Padahal fungsinya sudah jelas, mengatur lampu lintas. “Entah bagaimana pendapat orang lain, tapi bagi saya itu sangat berisiko. Bahaya,” tandasnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah ada beberapa titik jalan yang tidak memakai timer. Seperti di persimpangan Jalan Meranti dan Jalan Slamet Riyadi. Terbukti di kawasan itu, minim laka lantas. “Tujuan pemasangan lampu lalu lintas untuk mengurangi angka kecelakaan,” terangnya.
Saat ditanya, soal anggaran penggantian lampu lalu lintas yang baru di Samarinda, Hermanto mengaku pihaknya tak mengeluarkan sepeser pun. Pasalnya semua lampu itu didapat dari Pemerintah Pusat.
“Kami hanya menentukan titik jalan saja untuk pemasangan, kemudian tinggal dipasang, kalau berapa anggarannya, saya tidak tahu,” tutupnya.
http://lantas.polri.go.id
Kamis, 03 Mei 2012
|
12.38
WIB
Traffic Light Tak Perlu Countdown
Diposting oleh
Muhammad Fakhrial Zld
ass
pak ni saya temennya sonip tangerang,ada low buat jd polisi gal ni pak...
trmksh