Senin, 06 Desember 2010

Tip Singkat Berkendara dalam Grup

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
Berkendara bersama teman-teman menggunakan sepeda motor tentunya sangat menyenangkan, bisa bersosialisasi dengan teman-teman juga dengan alam, terlepas alam tersebut yang sejuk beroksigen tinggi maupun alam yang penuh polusi dan kesemerawutan. Alam beroksigen tinggi adalah jika pergi ke luar kota yang banyak tumbuhan hijau sedangkan alam yang polusi adalah ketika berkendara memasuki wilayah padat lalu lintas.

Rasa kebersamaan dan kekeluargaan bisa diwujudkan dari kegiatan ini. Perlu diingat bahwa biasanya berkendara dalam grup dapat mengubah rasa kebersamaan menjadi suatu ego kelompok, merasa memiliki teman banyak sehingga seolah-olah sudah seperti orang pacaran . Saking tingginya ego suatu grup berkendara, hingga dapat memberikan kekuatan untuk menghentikan kendaraan beroda 12. Selain itu persiapan perjalanan yang matang akan sangat membantu kelompok tersebut dalam menempuh perjalanan.

Jadi persiapan apa saja yang diperlukan supaya perjalanan ini benar-benar menyenangkan dan tentunya tidak mengganggu pengguna jalan lain serta aman-nyaman sejak berangkat hingga kembali. Berikut yang sebaiknya disiapkan.

   1. Sampai lokasi pemberangkatan dengan kondisi fisik diri dan kendaraan yang fit serta tanki bahan bakar penuh atau cukup untuk menempuh perjalanan. Pastikan prosedur T-CLOCK atau POWER telah dilakukan.
   2. Lakukan taklimat (briefing) untuk menentukan hal-hal seperti rute, tempat berhenti, tempat pengisian bahan bakar, isyarat tangan yang akan digunakan, dan siapa saja yang akan bertugas sebagai pimpinan jalan (road captain) serta petugas lain (officer/sweeper). Akan lebih baik ditetapkan seorang touring master yang bertugas sebagai penanggung jawab utama dari perjalanan. Touring master dapat pula merangkap sebagai road captain.
   3. Pecah menjadi grup-grup kecil yang mudah dikontrol. Disarankan setiap grup terdiri atas 5 sampai 7 pengendara dan di setiap grup tersebut memiliki petugas masing-masing.
   4. Gunakan formasi staggered (zig-zag) sebagai default, dengan jarak antar sepeda motor adalah 1 detik sehingga jarak antara kendaraan dalam 1 garis lurus adalah 2 detik. Jarak ini dapat diperjauh sampai 3 atau bahkan 4 detik dalam garis lurus. Road captain berada pada posisi kanan paling depan selanjutnya disusul sepeda motor berikutnya di sisi kiri belakang.
   5. Formasi single file/line (1 baris) hanya pada kondisi keterbatasan pandangan dan jalanan yang memerlukan ruang gerak lebih luas.
   6. Jangan menggunakan formasi berbanjar kecuali untuk keperluan parade. Karena berbahaya jika membutuhkan ruang gerak lebih luas.
   7. Cek spion setiap 10 detik sekali agar ada kontrol terhadap kendaraan lain yg mungkin tercecer sehingga kecepatan daat dijaga.
   8. Lakukan prosedur SEE (Search, Examine, Execute) atau SIPDE (Search, Identification, Planning, Decision, Execution) selama mengendarai kendaraan.
   9. Jika terpisah dari grup tidak perlu kuatir karena akan ada tempat peristirahatan sesuai taklimat sehingga tidak perlu melanggar hukum untuk mencapai grup/rombongan.
  10. Pada kondisi darurat teknis atau medis gunakan media komunikasi seperti radio komunikasi 2 arah, telepon selular dsb.
  11. Berkendaralah dengan tetap menghormati pengguna jalan lainnya, buang jauh-jauh ego grup, pastikan diri selamat dan orang lain pun selamat. Berikan kesempatan kendaraan lain yg akan mendahului grup.

Tip ini sebaiknya tidak hanya digunakan pada saat akan ke luar kota namun juga diterapkan ketika berkendara di dalam kota.

Selamat menikmati perjalanan yang menyenangkan bersama teman, kerabat, dan handai taulan. Berangkat & pulang dalam kondisi yg aman dan nyaman.
Sumber : NTMC

0 komentar :

Posting Komentar