Jumat, 02 Desember 2011

Kesadaran Tertib Lalu Lintas di Balikpapan Masih Minim

Diposting oleh Muhammad Fakhrial Zld
info lantas   =>   BALIKPAPAN - Kesadaran untuk menjaga keselamatan di jalan tampaknya masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya kita lihat pengendara terutama roda 2 yang tidak mengindahkan keselamatannya sendiri, seperti tidak menggunakan helm.
Bukan hanya kalangan pelajar saja yang tidak mentaati peraturan yang sebenarnya untuk keselamtan mereka sendiri, tapi juga para orang tua. Hal ini tentu menjadi contoh yang buruk bagi kalangan pelajar. “Jangankan pelajar, yang sudah tua juga banyak nggak pakai helm,” ujar Onil, warga Sumber Rejo.
Banyaknya contoh kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal karena tidak menggunakan helm ternyata tidak menumbuhkan kesadaran mereka. Kepraktisan serta dengan alasan sepele lainnya membuat mereka mengabaikan keselamatan. “Repot om kalau bawa-bawa helm. Helmnya berat lagi. Kalau nggak pakai helm kan bisa sekalian nampang,” ujar Athie, pelajar di kawasan Gunung Samarinda.
Bukan hanya tidak mengenakan helem, namun ada satu hal yang sebenarnya sangat berbahaya namun dianggap sepele oleh pengendara. Mengetik sms sambil berkendara, mungkin terdengar sepele dan biasa dilakukan. Tapi apakah kita sadar bahwa dengan melakaukan hal tersebut kita sebenarnya membahayakan diri kita dan juga orang lain. “Nggak pernah mikir sampai segitu sih. Belum pernah sih jatuh karena sms-an,” kilahnya.
Mungkin sebaiknya kegiatan safety riding kembali benar-benar digalakkan, bukan hanya kepada kalangan pelajar saja tapi juga kepada para orang tua agar lebih perduli dengan keselamtan anak mereka. “Kalau kita perduli dengan keselamatan anak kita, seharusnya kita selalu mengingatkan dan mengawasi tentang keselamatan mereka,” tutur Aminah, seorang ibu rumah tangga.
Tapi bukan hanya sebatas mengingatkan dan mengawasi saja, orang tua pun hendaknya memberikan contoh pula. Banyak kita lihat orang tua yang menjemput anaknya di sekolah, namun tidak membawa helem untuk anaknya. Bahkan kadang mereka sendiri tidak mengenakan helem. “Banyak itu yang jemput anaknya tidak bawa helem untuk anaknya. Bahkan ada juga yang tidak bawa helem sama sekali,” terang seorang pengajar yang tidak ingin namanya disebut.
Bagaimana mungkin kita terus menyoroti para pelajar yanag mengabaikan keselamatan mereka, sedangkan kita sendiri tidak dapat menjadi contoh yang baik bagi mereka. Sebaiknya semua dimulai dari lingkup yang paling kecil, yakni rumah. “Kalau dirumah, orang tua bisa memberikan contoh bagi anaknya, saya yakin walaupun anak itu berada diluar rumah, dia akan melaksanakan pelajaran yang ia peroleh di rumah,” jelasnya.
Oleh karena itu marilah kita bersama-sama mengubah kebiasaan kita yang terlalu menyepelekan keselamatan di jalan. Sudah banyak nyawa melayang akibat hal tersebut. Mari kita mulai dari diri masing-masing.

0 komentar :

Posting Komentar